Skip to main content

Gempa Pacitan 5,6 SR: Aktivitas Subduksi Lempeng Benua Eurasia dan Samudera Indo-Australia

News Update kali ini soal Gempa di wilayah Pacitan dan sekitarnya.


Gempa 5,6 SR mengguncang wilayah Pacitan Jawa Timur (Indonesia) dan sekitarnya beberapa menit lalu.

Gempa juga dirasakan masyarakat di wilayah Yogyakarta sekitar pukul 12.05. Masyarakat langsung merespon pengalaman gempa tersebut dengan menyiarkannya melalui berbagai media sosial.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengirimkan rilisnya beberapa menit pascagempa. Berdasarkan informasi BMKG gempa 5,6 SR pada Senin (14-7-2014) pukul 12.05 Wib berada pada lokasi 104 km tenggara Pacitan atau 109 km barat data Trenggalek, Jawa Timur.

Pusat gempa berada di Samudera Hindia pada kedalaman 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Badan Geologi Amerika (USGS) mencatat gempa 5,7 SR pada kedalaman 59,5 km. Berdasarkan peta guncangan gempa, daerah di sekitar Pacitan hanya berskala IV MMI (Modified Mercali Intensity) atau ringan.

Kejadian gempa tersebut akibat dari aktivitas subduksi yang terbentuk akibat tumbukan antara lempeng Benua Eurasia dan lempeng Samudera Indo-Australia.

Posko BNPB telah mengkonfirmasi dampak gempa ke beberapa BPBD di daerah. Guncangan gempa dirasakan berintensitas sedang selama 3-10 detik di Pacitan, Trenggalek, Malang, Wonogiri, Yogyakarta, dan Tulungagung.

Sebagian masyarakat berhamburan keluar rumah. Kondisi saat ini sudah normal kembali. Belum ada laporan korban dan kerusakan akibat gempa tersebut.

BNPB mengimbau masyarakat harus tetap tenang dan mengikuti arahan dan informasi dari pemerintah daerah setempat. Jangan terpancing isu yang tidak bertanggung jawab tentang gempabumi dan tsunami.

Gempabumi bersifat quick on set atau cepat tanpa ada tanda-tanda sebelumnya serta belum dapat diramalkan. Segera keluar dari bangunan dan mencari tempat yang aman saat gempa.

Comments

Popular Posts