Skip to main content

50 Persen Bus Angkutan Lebaran Tak Laik Jalan

"Saya sekali lagi minta petugas untuk benar-benar menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab demi kelancaran arus mudik Lebaran dan balik Lebaran menggunakan jasa transportasi darat,"


SEBANYAK 50 Persen Bus Angkutan Lebaran Tak Laik Jalan. Fenomena temuan bus tak laik jalan tetap beroperasi selalu ditemukan saat Lebaran. Jelang Lebaran 2016, di berbagai daerah di Indonesia juga kembali diwarnai temuan semacam ini. Berdasarkan pemeriksaan oleh Kementerian Perhubungan, kondisi tak laik terutama pada armada bus, yaitu 50 persen dari jumlah keseluruhan tidak laik untuk angkutan lebaran.

Berdasarkan temuan tersebut, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto Iskandar melakukan pertemuan dengan semua perusahaan bus. Pada intinya, perusahaan bus penyedia angkutan lebaran harus lebih dulu memperbaiki armada yang digunakan untuk mengangkut penumpang baik saat mudik maupun balik.

VIDEO Penumpang Kecewa Polisi Tahan Bus Tak Laik Jalan:

Komitmen semacam itu tentu harus menjadi perhatian semua pihak, terutama untuk ikut mengawasi. Jika tidak, nyawa atau keselamatan penumpang lah yang harus dipertaruhkan. Sebelumnya, sebagaimana diberitakan Tempo, Kamis, 30 Juni 2016, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo menemukan bus tak laik jalan saat melakukan pemantauan di Terminal Harjamukti, Kota Cirebon. Bus itu dilarang meninggalkan terminal, sementara para penumpangnya dipindahkan ke bus lain.

“Bus itu tidak dilengkapi spidometer, rem tangan, dan sabuk pengaman,” kata Sugihardjo.

Dia menegaskan pemeriksaan terhadap kelaikan armada lebaran tahun ini dilakukan secara keseluruhan, mulai 24 Juni 2016. Dia mengatakan mulai tahun ini pemeriksaan armada angkutan Lebaran tidak dilakukan secara sampling atau random, baik pesawat terbang, kapal laut, bus, maupun kereta api.

Hasil pemeriksaan itu menunjukkan kondisi memprihatinkan ditemukan pada armada bus. Dari 14 ribu bus antarkota antarprovinsi (AKAP), 10.500  di antaranya sudah diperiksa. Dari jumlah itu, 50 persennya tidak laik jalan atau memiliki banyak catatan.

Sebagai ketentuan bus laik jalan, kondisi ban bus tidak boleh aus, ban depan tidak boleh menggunakan ban vulkanisir, kaca depan tidak boleh retak atau pecah, serta spidometer dan rem tangan harus berfungsi. Selain itu, setiap bus harus dilengkapi sabuk pengaman.

Sebagai tips bagi pemudik, disebutkan khususnya bagi yang menggunakan bus, pilihlah bus yang sudah dipercaya masyarakat dan yang sudah ditempeli stiker “Angkutan Lebaran”. Pemudik juga disarankan berangkat dari terminal. Pasalnya, bus yang berangkat dari terminal sudah diperiksa kelayakannya. Praktis, jika ditemukan kerusakan di terminal, bus bisa segera diperbaiki.

Gambaran temuan banyaknya bus tak laik jalan pada lebaran tahun ini juga terjadi di berbagai daerah seperti di Sulawesi. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Tengah, Haris Rengga melarang keras memberangkatkan bus angkutan kota antarprovinsi dan angkutan kota dalam provinsi (AKAP/AKDP) yang tidak lain jalan karena dapat membahayakan keselamatan penumpang.

Dia pun meminta semua petugas Dishub di terminal, termasuk di Terminal Mamboro dan Tipo di Kota Palu untuk mencek bus sebelum diberangkatkan. Semua bus sebelum diberangkatkan agar dicek atau diperiksa seperti ban, kaca spion, rem, stir dan perlengkapan kir lainnya, demikian dilansir Antara, Senin, 4 Juli 2016.

"Saya sekali lagi minta petugas untuk benar-benar menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab demi kelancaran arus mudik Lebaran dan balik Lebaran menggunakan jasa transportasi darat," tegas Haris.

Demikian juga di wilayah Jawa Tengah, Petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Banjarnegara menemukan puluhan bus angkutan Lebaran tak laik jalan. Bahkan, banyak bus dengan baut roda lepas dan kaca pecah yang cukup membahayakan keselamatan penumpang.

Pemerintah setempat bahkan sampai menurunkan tim razia kelaikan kendaraan angkutan Lebaran dari Dinas Perhubungan Kabupaten Banjarnegara. Sebagaimana diberitakan Okezone, Sabtu, 2 Juli 2016, mereka menemukan puluhan bus angkutan Lebaran dalam kondisi tak layak jalan dan membahayakan keselamatan nyawa penumpang.

Bus antar kota dalam provinsi tidak laik ini tetap beroprasi meski sejumlah baut roda terlepas, kaca depan pecah dan rem tidak berfungsi dengan baik. Petugas langsung menindak tegas dengan menyuruh para sopir melakukan perbaikan dan pulang dari terminal. Selain kondisi bus yang rusak, petugas juga menemukan sejumlah bus tak memiliki ijin trayek, surat KIR mati dan sopir yang tak memiliki SIM.

Comments

Popular Posts